Menjadi Guru yang Mampu Mengatur Kelas Adalah Kunci keberhasilan dalam Pembelajaran


Guru memegang peranan yang sangat krusial dalam membentuk sikap belajar siswa. Oleh karena itu, penting bagi guru untuk menciptakan suasana belajar yang efisien dan mampu mengatur kelas dengan baik. Kelas merupakan arena pembelajaran dan juga bagian dari lingkungan sekolah yang harus terorganisir dengan baik. Lingkungan ini harus diatur dan dipantau agar aktivitas belajar dapat diarahkan kepada tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Suasana yang baik harus bersifat menantang dan mendorong siswa untuk belajar, sekaligus memberikan rasa aman dan kepuasan dalam mencapai hasil belajar yang diinginkan. Untuk menciptakan suasana kelas yang efektif, seorang guru perlu memahami dan mengetahui cara mengelola lingkungan belajar dengan baik.

Manajemen lingkungan pembelajaran harus menjadi perhatian utama untuk menciptakan suasana belajar yang lebih nyaman dan mendukung. Lingkungan pembelajaran secara umum dapat dipahami sebagai seluruh kondisi dan lokasi yang dapat mendukung berlangsungnya proses belajar. Oleh karena itu, lingkungan belajar di sini memiliki dua makna; pertama, mengacu pada aspek fisik yang biasanya dijadikan lokasi untuk kegiatan belajar mengajar. Lingkungan belajar mencakup ruang atau tempat yang memfasilitasi jalannya proses pembelajaran.

Manajemen lingkungan pembelajaran yang efektif perlu menciptakan suasana yang mendukung proses belajar. Oleh karena itu, penataan ruang kelas harus dibuat agar terasa luas dan mudah diakses oleh siswa ketika menjalani kegiatan belajar. Selain itu, menciptakan kenyamanan juga merupakan tujuan penting dalam manajemen lingkungan belajar, sehingga kelas menjadi ruang yang disukai oleh siswa untuk mendapatkan pengalaman positif. Pengajar dan peserta didik harus merasa bahagia berada di dalamnya. Dengan keadaan seperti itu, pengajar akan lebih bersemangat dalam mengajar, dan peserta didik pun akan belajar dengan lebih baik.

Membangun suasana yang nyaman untuk kegiatan belajar adalah tugas seorang pengajar. Sebagai pelaku yang terlibat dalam proses pembelajaran, guru berada di kelas dan berpartisipasi dalam aktivitas sehari-hari. Sebagai pengajar, mereka memiliki kewajiban untuk menyediakan materi yang tepat serta relevan, menciptakan dan memelihara suasana yang mendukung agar proses belajar dapat berlangsung dengan baik, serta menyiapkan lingkungan belajar yang menyenangkan. Tanggung jawab ini bisa dilaksanakan melalui fungsi pembelajaran seperti mengatur suasana untuk kegiatan belajar dan mempertahankan serta meningkatkan perilaku dan partisipasi siswa yang sesuai dengan topik yang diajarkan. Selanjutnya, guru juga perlu menetapkan dan menyampaikan isi yang berhubungan dengan kurikulum dan menentukan apa yang harus dipelajari.

Keterampilan pengajar dalam menciptakan situasi dan kondisi pembelajaran yang efektif merupakan bagian dari pengelolaan kegiatan belajar mengajar. Menurut Suharsimi Arikunto, guru berperan sebagai manajer dalam lingkungan pendidikan yang khusus. Mereka memiliki hak serta kewajiban untuk merancang proses pembelajaran, merencanakan, memimpin, dan mengatur seluruh aktivitas siswa. Mereka juga berhak untuk mengawasi sumber pengajaran serta membangun hubungan yang baik dengan lingkungan kelas lainnya.

Oleh karena itu, manajemen kelas sebenarnya merupakan tanggung jawab utama seorang guru atau pendidik dalam menggunakan dan mengelola segala sesuatu yang terjadi selama proses belajar, seperti memberikan arahan, bimbingan, serta motivasi kepada peserta didik.

Manajemen kelas adalah proses pembelajaran di mana seorang guru bertanggung jawab atas pengelolaan ruang kelas. Pengelolaan kelas juga dapat dipahami sebagai usaha untuk memaksimalkan pengelolaan ruang kelas dalam kegiatan pembelajaran. Manajemen sendiri adalah serangkaian langkah yang mencakup perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian yang dilakukan oleh anggota organisasi, serta pemanfaatan seluruh sumber daya organisasi demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Manajemen kelas merupakan tindakan yang diambil oleh guru untuk menciptakan suasana kelas yang mendukung agar proses pembelajaran dapat berlangsung sesuai dengan yang diharapkan.

Sebelum mendalami lebih dalam mengenai manajemen kelas, akan dijelaskan terlebih dahulu pengertian dari manajemen dan manajemen pendidikan. Manajemen kelas merupakan salah satu aspek yang ada dalam manajemen pendidikan. Awalnya, istilah manajemen sangat dikenal di bidang bisnis atau komersial. Dalam dunia pendidikan, istilah ini lebih sering merujuk pada administrasi. Oleh karena itu, dalam konteks institusi pendidikan, istilah administrasi sekolah sangat umum digunakan. Administrasi pendidikan dan administrasi kelas adalah dua komponen yang saling mendukung dalam pelaksanaannya, terutama dalam proses belajar mengajar.

Prosedur untuk Tugas Individu dan Kegiatan yang dipimpin oleh Pengajar aspek yang perlu diperhatikan adalah: menjaga fokus siswa. memberikan kesempatan untuk berpartisipasi, serta menawarkan dukungan jika dibutuhkan. Prosedur yang efektif: menghindari atau meminimalkan gangguan atau hal-hal yang dapat menghambat proses pengembangan materi atau mengganggu pembelajaran siswa.

Pertimbangkan bagaimana seharusnya siswa berperilaku saat guru atau siswa lain membagikan informasi di kelas atau ketika guru mengadakan dialog atau bacaan. umumnya, siswa diharapkan untuk menghadap kepada pembicara dan mendengarkan dengan seksama. dalam praktiknya, guru sering kali mengubah harapan ini menjadi aturan umum di kelas seperti “dengarkan dengan baik ketika guru atau siswa lain berbicara. ” selain itu, para guru juga mengharapkan siswa untuk tetap duduk di tempat mereka sepanjang presentasi, menjaga ketenangan, dan hanya mengambil buku atau materi yang diperlukan untuk pelajaran dari meja mereka.

Hal ini sejalan dengan studi Surjana (2007) yang menyatakan bahwa guru sebagai pengelola kelas memiliki peran penting, yakni orang yang merancang aktivitas yang akan berlangsung di dalam kelas, orang yang melaksanakan rencana kegiatan tersebut dengan siswa sebagai subjek dan objek, serta orang yang mengambil keputusan terkait strategi yang diterapkan dalam berbagai aktivitas di kelas. Selain itu, guru juga bertugas menentukan solusi alternatif untuk mengatasi masalah dan tantangan yang timbul; dengan demikian, tiga pendekatan yang diusulkan akan sangat mendukung guru dalam menjalankan tanggung jawab mereka.

Guru perlu membangun atmosfer pembelajaran yang positif dengan cara menerapkan metode pengajaran yang kreatif dan inovatif. Pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru meliputi pengorganisasian siswa, pengaturan ruang kelas, pemilihan aktivitas, media pembelajaran, serta proses evaluasi, yang semuanya adalah elemen penting untuk menciptakan situasi pembelajaran yang efektif (Buchari, 2018; Minsih, 2018; Zein, 2016). Namun, perbedaan karakter siswa, kondisi di dalam kelas, dan kurangnya dukungan dapat mempengaruhi kenyamanan saat belajar. Diharapkan guru dapat menetapkan aturan yang jelas sekaligus memotivasi siswa, sementara siswa diharapkan untuk aktif, kreatif, dan berkomunikasi guna mendukung lingkungan pembelajaran (Lembong et al. , 2014; Emmer et al. , 1980; Darmawan et al. , 2021). Hal ini berkontribusi pada efektivitas proses belajar yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa (Darmawan dan Mardikaningsih, 2022).

Manajemen kelas merupakan persiapan penting untuk mencapai keberhasilan dalam proses pembelajaran, yang melibatkan pengaturan siswa, fasilitas ruang kelas, dan perencanaan program belajar (Darmawan, 2019). Hal ini sangat penting karena berhubungan langsung dengan hasil pembelajaran, perilaku, serta sikap para siswa. Tindakan untuk mendisiplinkan siswa tidak semata-mata bergantung pada hukuman atau ancaman, karena penerapan disiplin yang bersifat memaksakan dapat membawa efek negatif dalam perkembangan siswa.

Manajemen kelas yang baik harusnya membawa suasana positif di dalam kelas. Seorang guru yang dapat mempertahankan disiplin tanpa mengabaikan kehangatan dan kedekatan akan menciptakan rasa nyaman dan aman bagi siswa (Berger dan Girardet, 2021). Suasana yang mendukung ini akan mendorong siswa untuk lebih aktif berpartisipasi dalam proses belajar, sehingga mempermudah transfer pengetahuan yang lebih efektif. Di samping itu, manajemen kelas yang efektif mencakup perencanaan pembelajaran yang matang. Darmawan (2012) berpendapat bahwa guru yang menyiapkan rencana pembelajaran dengan jelas dan terstruktur akan memfasilitasi pemahaman materi oleh siswa, memperkuat fokus, dan membantu penyerapan informasi.

Komunikasi yang baik antara pendidik dan peserta didik adalah elemen krusial dalam pengelolaan kelas. Keterampilan guru dalam berkomunikasi dengan efektif memungkinkan mereka memahami kebutuhan dan kemampuan masing-masing siswa. Dengan cara ini, bimbingan serta dukungan yang tepat dapat diberikan agar setiap siswa dapat memaksimalkan potensi mereka dan meraih hasil belajar yang terbaik. Secara keseluruhan, pengelolaan kelas yang efektif menjadi fondasi utama untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan menciptakan atmosfer pembelajaran yang positif, perencanaan yang matang, dan interaksi yang harmonis antara guru dan siswa, proses belajar mengajar bisa berjalan lebih lancar. Oleh karena itu, peran pendidik tidak hanya terbatas pada penyampaian materi, tetapi juga menciptakan suasana yang mendorong setiap siswa untuk mencapai hasil belajar yang optimal.


DAFTAR PUSTAKA

Aslamiah, Diani Ayu Pratiwi, and Akhmad Riandy Agusta. 2022. Pengelolaan KELAS. Depok: Rajawali Pers.

Delapan Indah Saputri. (2022). Pentingnya Peran Guru Profesional Dalam Meningkatkan Pendidikan, 1-6. Delapan Indah Saputri. (2022). Pentingnya Peran Guru Profesional Dalam Meningkatkan Pendidikan, 1-6.

Minsih, and Aninda Galih D. 1 JULI 2018. "PERAN GURU DALAM PENGELOLAAN KELAS ." PROFESI PENDIDIKAN DASAR 22-23.

Masfufah, M., Darmawan, D., & Masnawati, E. (2023). Strategi manajemen kelas untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Manivest: Jurnal Manajemen, Ekonomi, Kewirausahaan, Dan Investasi, 1(2), 214-228.

Oci, M. (2019). Manajemen kelas. Jurnal Teruna Bhakti, 1(1), 49-58.

Writer : Mery hardianty, Sumiyati, Tri yunitasari 

Manajemen Opini Publik Pendidikan

Berita Terpopuler

Kolom Komentar


Berikan Komentar

Alamat Email anda tidak akan ditampilkan. Wajib diisi untuk kolom *