Memanfaatkan Teknologi Untuk Mengatasi Keterbatasan Ruang Kelas Di Sekolah Dasar

Admin Desa Air Belo
02 Juli 2025 271 x Pendidikan
Ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai penggerak utama perubahan saat ini
mengalami kemajuan yang luar biasa, terutama berkaitan dengan teknologi
informasi dan komunikasi. Pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang sangat cepat ini memberikan dampak positif dan dampak negatif.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdampak positif dengan semakin
terbuka dan tersebarnya informasi dari dan ke seluruh dunia menembus batas
ruang dan waktu. Dampak negatifnya adalah terjadinya perubahan nilai, norma,
aturan dan moral kehidupan yang bertentangan dengan yang sudah berlaku.
Kehidupan masyarakat terus menerus mengalami perubahan sebagai akibat kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk pendidikan. Pendidikan perlu
mengantisipasi perubahan tersebut untuk menyiapkan sumber daya manusia yang
mampu berkompetisi dalam masyarakat global. Pendidikan merupakan proses
pendewasaan dan pembentukan pribadi yang sangat penting dalam kehidupan manusia
yang berlangsung sepanjang hayat. Tujuan nasional Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang berkaitan dengan pendidikan tercantum dalam Pembukaan
Undang-undang Dasar 1945 alinea ke-4 yang berbunyi “...mencerdaskan kehidupan
bangsa, dan...” Tujuan nasional ini kemudian dijabarkan dalam Pasal 31 ayat (1)
yang berbunyi “Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan” dan ayat (5)
yang berbunyi “Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan
menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan
peradaban serta kesejahteraan umat manusia” (batang tubuh UUD 1945 hasil
amandemen).
Sebagai lembaga pendidikan formal,
sekolah memiliki peranan penting dalam membentuk siswa menjadi generasi masa
depan bangsa yang mampu bersaing salah satunya dalam beradaptasi menghadapi
perkembangan teknologi. Salah satu aspek yang dapat terpengaruh oleh
perkembangan teknologi adalah gairah/motivasi belajar siswa. Guru sebagai salah
satu yang berperan penting dalam pencapaian tujuan pembelajaran, dituntut dapat
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran
sesuai dengan Permendiknas No. 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi
Akademik dan Kompetensi Guru. Menurut Kompri (2016:3), gairah dengan kata lain
motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan (energi) seseorang yang dapat
menimbulkan tingkat persistensi dan antusiasmenya dalam melaksanakan suatu
kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi
intrinsik) maupun dari luar individu (motivasi ekstrinsik). Menurut Mc. Donald
dalam Hamalik Oemar (2013:158), motivasi adalah perubahan energi dalam diri
seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai
tujuan. Didalam kegiatan pembelajaran, gairah/motivasi merupakan faktor yang
sangat penting. Gairah / motivasi memberi dorongan yang menggerakkan seseorang
untuk melakukan suatu kegiatan. Gairah / motivasi mengarahkan kegiatan belajar
kepada tujuan yang jelas yang diharapkan dapat tercapai. Guru dituntut agar
selalu memiliki inovasi – inovasi baru dalam proses pembelajaran, agar mampu
menarik minat siswa serta menumbuhkan gairah belajar siswa.
Menurut Herminarto Sofyan dan
Hamzah B. Uno (2004:24), setidaknya ada 6 indikator gairah/motivasi belajar
siswa yaitu 1) Hasrat dan keinginan berhasil, 2) Dorongan dan kebutuhan dalam
belajar, 3) Harapan dan cita-cita masa depan, 4) Penghargaan dalam belajar, 5)
Kegiatan yang menarik dalam belajar, 6) Lingkungan belajar yang kondusif.
Perilaku bergairah cenderung berlangsung terus sampai tujuan tercapai karena
ciri utama perilaku bergairah adalah menuju pada suatu tujuan Di era
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, kemajuan terus berkembang dan
diwujudkan melalui komputer dan perangkat yang mendukung komunikasi
interpersonal di berbagai tingkatan, baik lokal maupun global. Kemudahan akses
terhadap segala informasi tersebut kini hanya bergantung pada teknologi
informasi dan komunikasi. Perkembangan teknologi ini telah menjadi perhatian
global karena membawa manfaat yang sangat besar dan dampak yang signifikan
dalam menyelesaikan berbagai permasalahan kehidupan sehari-hari. Di bidang
pendidikan, kemajuan teknologi informasi dan komunikasi memberikan dampak yang
cukup besar. Guru dapat menciptakan pembelajaran yang menarik dan menghibur
untuk menghindari kebosanan selama proses pembelajaran.Konsep pembelajaran pada
hakikatnya menitikberatkan pada proses pembelajaran sebagai suatu kegiatan yang
direncanakan, dilaksanakan dan dievaluasi oleh guru. Pembelajaran dilakukan
dengan sengaja untuk mengubah dan membimbing siswa untuk mempelajari sesuatu
dari lingkungan berupa pengetahuan guna mengembangkan kemampuan kognitif,
emosional, dan psikomotoriknya menuju kedewasaan siswa. Pembelajaran mempunyai
tujuan tertentu yang dicapai dengan memanfaatkan lingkungan sebagai alat dan
penunjang belajar bagi siswa. Kegiatan pembelajaran menjadikan teknologi
sebagai kebutuhan pokok bagi setiap orang. Dari anak-anakhingga orang dewasa,
profesional hingga orang awam, mereka menggunakan teknologi dalam berbagai
aspek kehidupan mereka.
Pembelajaran melalui teknologi digital telah menjadi topik yang semakin
penting dalam dunia pendidikan. Teknologi digital telah mengubah cara kita
memperoleh, mengakses, dan berbagi informasi secara signifikan. Dalam era
digital saat ini, siswa tidak hanya terbatas pada pembelajaran di dalam kelas
dengan buku teks konvensional, papan tulis dan guru sebagai satu-satunya sumber
pengetahuan. Teknologi digital telah membuka pintu untuk memperluas metode dan
media pembelajaran yang tersedia bagi siswa, dan dengan demikian, memungkinkan
peningkatan dalam efektivitas dan efisiensi pembelajara teknologi digital juga
membuka pintu bagi pembelajaran jarak jauh atau e-learning. Melalui platform
pembelajaran online, siswa dapat mengikuti kursus atau program belajar dari
jarak jauh tanpa harus hadir secara fisik di kelas. Ini memberikan
fleksibilitas yang lebih besar bagi siswa yang memiliki keterbatasan geografis,
waktu, atau mobilitas. E-learning juga memungkinkan siswa untuk belajar secara
mandiri, mengatur kecepatan belajarmereka sendiri, dan mengulang materi yang
sulit. Dalam situasi darurat seperti pandemi COVID-19, teknologi digital dan
e-learning telah menjadi sarana penting bagi kelangsungan pendidikan.
teknologi digital telah memperluas
aksesibilitas pembelajaran. Dengan adanya koneksi internet dan perangkat
teknologi yang semakin terjangkau, siswa tidak terbatas pada ruang kelas fisik.
Mereka dapat mengakses materi pembelajaran dari mana saja dan kapan saja
melalui platform pembelajaran online. Ini memungkinkan siswa untuk belajar
secara mandiri, mengatur waktu belajar sesuai kebutuhan mereka, dan mengakses
sumber daya tambahan yang mendukung pemahaman mereka. Selain itu, teknologi
digital juga membantu mengatasi hambatan geografis, memungkinkan kolaborasi
antar siswa dari berbagai lokasi geografis yang berbeda. teknologi digital
telah membawa perubahan yang signifikan dalam metode pembelajaran. Dari
penyampaian materi yang lebih interaktif dan beragam, hingga aksesibilitas yang
diperluas dan pendekatan pembelajaran yang adaptif, teknologi digital telah
memberikan peluang baru bagi siswa untuk belajar secara lebih efektif, kreatif,
dan kolaboratif. Penting bagi institusi pendidikan dan guru untuk memanfaatkan
potensi teknologi digital.
Google Classroom, Zoom, dan Google Meet. Aplikasi-aplikasi ini telah
menjadi tulang punggung dalam memfasilitasi kontinuitas pendidikan di tengah
pembatasan sosial.Zoom,dengan fitur-fitur seperti breakout rooms, whiteboard
virtual, dan kemampuan untuk berbagi layar, telah memungkinkan guru untuk
menciptakan pengalaman kelas interaktif yang mendekati suasana ruang kelas
tradisional. Google Meet pun juga demikian. Jadi, tidak ada bedanya ketika
belajar secara offline maupun online dengan menggunakan Zoom atau Google Meet
ini. Penggunaan aplikasi-aplikasi tersebut telah mengubah dinamika pembelajaran
secara signifikan. Bagi guru, sisi positifnya telah menemukan cara-cara kreatif
untuk mempertahankan keterlibatan siswa melalui fitur-fitur interaktif dari
platform ini agar siswa tidak bosan. Pengalaman dengan aplikasi-aplikasi ini
selama pandemi telah mengubah persepsi tentang kemungkinan pembelajaran jarak
jauh dan blended learning. Banyak institusi pendidikan kini mempertimbangkan
model hybrid yang menggabungkan pembelajaran tatap muka dengan komponen online,
memanfaatkan kekuatan platform digital untuk meningkatkan fleksibilitas dan
personalisasi pembelajaran.
Kesimpulan dari sumber-sumber yang teknologi berpengaruh sangat penting dalam kemajuan pendidika dengan adanya teknologi yang semakin berkembang mamudahkan Pendidikan dalam proses dalam pembelajaran. Adanya perang kemajuan teknologi Pendidikan yang ada di Indonesia semakain berkambang tidak hanya di kota tetapi sampai ke daerah-daerah terpencil yang biasanya terkendala dalam fasilitas ruang yang kurang atau kelas yang tidak memadai, dengan kemajuan teknologi siswa dapat belajar bukan hanya di dalam kelas dengan metode guru yang cerama dengan menggunakan papantulis tetapi juga siswa bisa belajar dengan bebas dengan belajar di luar ruangan yang bisa di manfaatkan menggunakan media teknologi yang samakin berkembang pesat seperti di halaman sekolah belajar mengunakan media-media yang menarik, memudahkn siswa untuk mengerti pembelajaran dengan baik dan tidak bosan dalam pembelajaran.
Referensi
Acep Ruswan,
Primanita Sholihah Rosmana, Annisa Nafira, Hanie Khaerunnisa, Ighna Zahra
Habibina, Keysha
Kholillah Alqindy, Khomsanuha Amanaturrizqi, Widia Syavaqilah. “Pengaruh
Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Dalam Meningkatkan Kemampuan
Literasi Digital Siswa Sekolah Dasar.” Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar, Universitas Pendidikan Indonesia 8, no. 1 (2024).
https://doi.org/10.31004/jptam.v8i1.13009.
Ajizah,
Imroatul. “Urgensi Teknologi Pendidikan : Analisis Kelebihan Dan Kekurangan
Teknologi Pendidikan Di Era Revolusi Industri 4.0.” Journal of Chemical
Information and Modeling4, no. 1 (2021).
Ashlan, S.
(2017). Implementing the teaching supervision by principals in improving the
performance of teachers in Aceh Besar. Jurnal Ilmiah Peuradeun,
Fikriyah, M.,
& Riyanto, Y. (2018). The Principals’ Leadership As Academic Supervisor In
Elementary School. In 2nd International Conference on Education Innovation
(ICEI 2018) (pp. 157–161). Atlantis Press
Kasirin, K.
(2020). The Efforts To Improve Teacher Performance Through Academic Supervision
By The Principal In Primary School. JP2D (Jurnal Penelitian Pendidikan Dasar)
UNTAN,
Sa’ud, U. S.
(2013). Inovasi Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Silahuddin, S.
(2015). Penerapan E-Learning dalam Inovasi Pendidikan. Jurnal Ilmiah Circuit
Journal of Environtmental & Science Education,
Syarifuddin. (2014). Literasi Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jurnal Penelitian kumikasi
Writer : Kurnia Akbar, Shadrina Idzni Khoirunnisa, Asoka Rahmania